Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Friday, 21 January 2011

LGBT Around the World

Pernah nggak, mikir kalau hidup sebagai lesbian, gay, biseksual, atau transeksual di luar negeri itu akan jauh lebih mudah - dengan berbagai alasan: masyarakatnya lebih terbuka dan lebih gay friendlyWell, gue sih pernah mikir begitu, tadinya, sebelum akhirnya gue menemukan blog-blog yang ditulis oleh blogger LGBT di arena blogsphere, all around the world.

Ternyata dari tulisan-tulisan di blog mereka, gue jadi tahu bahwa hidup kaum LGBT di luaran sana ENGGAK jauh beda dengan di Indonesia. Diskriminasi masih tetap ada. Gay-haters juga enggak kalah banyak dengan di Indonesia. Bahkan gay-bashing lebih dulu muncul di dunia barat sana dan kasusnya jauh, jauh, lebih parah. Dan... LGBT di luaran sana juga sama susahnya nyari pacar, kok. Hihihi...

Note BLOGSPHERE.

Anyway, gue sedang tidak ingin membahas mengenai hak-hak kaum LGBT dan lain sebagainya karena migren gue sedang kumat (oh, I really want to bang my head -.-"). Gue cuma pingin bilang kalau, ternyata, banyak LGBT di luaran sana yang juga merupakan blogger yang punya kemampuan untuk menulis. Maksud gue, enggak cuma sekedar nulis tentang kehidupan sehari-hari, tapi mereka bisa mengangkat sebuah topik dan menjadi sebuah santapan yang sedap untuk mata dan pikiran gue.

Dari hasil gue keliling blogsphere di segala penjuru dunia, dan itu belum semua blog yang gue baca (bisa semaput), gue menemukan banyak blog-blog yang menarik, yang sampai sekarang masih gue ikuti. Ada blog seorang single gay yang sekarang tinggal di Sydney, Australia. Ada juga blog dari seorang "married gay" - baru nyadar kalau dia gay setelah menikah dan memutuskan untuk coming out. Ada blognya beberapa lesbian - single or married.

Yang paling menarik, gue juga menemukan blog-blog yang ditulis oleh para transeksual - "tranny women: laki-laki yang menjadi perempuan" dan "tranny men: perempuan yang menjadi laki-laki". Bahkan gue menemukan sebuah blog "tranny woman" yang akhirnya kembali lagi menjadi laki-laki dan memutuskan untuk menutup blognya. Tadinya gue sama sekali gak ngerti kenapa mereka mau menjadi transeksual. Tapi setelah gue baca blog mereka, baru deh gue ngerti. Interesting, huh?

Setiap blog memiliki ciri khasnya masing-masing sesuai karakter penulisnya (LGBT, red). Dan yang lebih mengagumkan sekaligus menyenangkan adalah mau mereka lesbian, gay, biseksual, atau transeksual, yang jelas otaknya berisi dan termasuk tough people. Pokoknya gue suka dengan gaya menulis mereka, topik yang mereka sajikan, ide-ide pintar yang mereka kemukakan (meskipun enggak selamanya gue setuju dengan ide-ide mereka itu), atau hanya sekedar kisah-kisah mereka mengenai hal-hal yang sederhana, tapi mereka mampu menemukan makna dari kisahnya. Intinya, tulisan mereka itu membangun, menyadarkan dan menginspirasi.

Uh, do I sound racist? Pardon me. Gue cuma pengen bilang kalau kita, sebagai kaum LGBT di Indonesia dan sebagai bloger, mungkin bisa bercermin pada tulisan-tulisan mereka. FYI, gue juga mengikuti beberapa blog dari bloger-bloger Indonesia yang serumpun sama gue dan gue suka tulisan-tulisan mereka. Dari mereka-mereka itu gue belajar dan belajar untuk menjadi seorang lesbian, bloger, dan yang lebih penting lagi, menjadi manusia yang lebih baik.

Go LGBT! Go blogging!

2 comments:

The Insider said...

Gue pernah mikir, gue bakal hidup di Amrik kelak.. n marriednya sama barbie blondie...hehehe #mantap

No, you dont sound racist...

Share donk Rae, blog blog yg kau ikuti itu,, yg di luar n yd d dalam negri.. pengen baca cerita2 mereka...
Please....

Rae said...

Hahaha semoga terwujud, Mul ^.^

Hmmm gw cuma follow satu-dua blog yang masih update sampai sekarang sih... Itu ada di list "Blog I Follow"