Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Saturday, 22 January 2011

Hakuna Matata

Di tengah kesibukan, gue menerima sebuah SMS dari teman yang isinya: "Rae, have you ever in doubt?" What??? Di siang bolong dan teriknya matahari tak tertahankan ini, teman gue malah menagih sesi konsultasi ala "psikolog-pasien" yang dari tahun 2010 belum terlaksanakan??? Duh, Gusti... dosa apa yang telah hamba perbuat? (halah!)

Teman gue ini memang tipe orang yang mudah banget ditebak. Padahal gue orang yang paling enggak bisa menebak. Tapi kalau soal teman gue yang satu ini, ah dengan gampang gue bisa menebak. Gue tahu, maksud pertanyaannya adalah "have I ever in doubt with my partner?" Mudah ditebak, karena beberapa minggu yang lalu teman gue ini heboh banget ceritain soal gebetan barunya, yang akhirnya resmi jadi pacarnya.

Karena ditanyakan pertanyaan seperti itu, akhirnya gue juga jadi ikutan berpikir. Pernah gak ya gue ragu dengan Kopi? Hmmm... sebenarnya yang seharusnya menjadi pertanyaan adalah: pernahkah gue ragu dengan hubungan yang tengah gue jalani ini?" Faktanya: gue pernah ragu. Maksud gue, gimana enggak ragu? Sudah hubungan jarak jauh, gue-nya selalu sibuk, komunikasi sulit, mau ketemu juga susah. Lantas apa yang bisa diharapkan dari hubungan yang seperti itu? Dan gue pun segera mengetikkan SMS balasan: "yes, I have."

SMS-nya masuk lagi. Kali ini bertanya mengenai apa yang gue lakukan ketika rasa ragu menyerang. Halah, lebay banget kata-katanya. Dan gue berpikir lagi (bayangkan, sodara-sodari, siang bolong yang menyengat gue disuruh mikir-mikir). Gue ingat, ketika gue merasa ragu, yang gue lakukan adalah mengingat-ingat kembali hal-hal menyenangkan bersama partner. Misalnya saat-saat ketika gue dan partner ngobrol soal ini-itu, membahas berbagai macam hal - dari yang ringan sampai yang memeras otak. Atau misalnya saat gue dan partner cuma diam-diam-an di telepon sambil sibuk dengan kerjaan masing-masing. Pokoknya hal-hal kecil tapi terasa menyenangkan ketika dilakukan bersama partner. Seketika, keraguan dan rasa cemas yang gue rasakan pun sirna.

Lalu, bertanya lagi teman gue itu. Katanya, "tapi kan gak jelas mau dibawa ke mana hubungan kalian itu?" Sekali lagi gue memutar otak dan menemukan jawabannya hanya dalam waktu sepersekian detik, mengalahkan rekor Om Google. Kata gue, ngapain dipikirin soal itu??? Mendingan juga jalani aja apa yang ada sekarang. Kalau kebanyakan mikir soal 'nanti mau dibawa ke mana hubungan ini?', 'nanti mau gimana?', 'nanti jadinya kayak apa hubungan ini?', nanti, nanti, nanti... Kebanyakan mikir 'nanti', yang ada malah jadi mellow sendiri karena sudah kepikiran betapa susahnya 'nanti' itu. Ujung-ujungnya, malah tidak bisa menikmati kejadian saat ini bersama partner.

Kalau gue, mendingan jalani apa yang tengah dijalani saat ini, karena itu yang paling penting. Hadapi dulu apa yang di depan mata. Bukan berarti masa depan itu tidak penting. Membuat rencana itu kudu dilakukan. Soal terlaksana atau tidak, itu urusan belakangan. Yang poenting di sini kan usahanya. Daripada ngotot mikirin musti gimana, sedangkan kejadian lima menit berikutnya aja tidak bisa kita tebak, yang ada malah stress sendiri. Akhirnya ngambek-ngambek sama partner. Hehehe...

Kalau kata Timon & Pumbaa di The Lion King, "hakuna matata", yang artinya: "there are no worries" atau gue lebih suka yang ini: "don't worry, be happy" :). So, just let life flows its path ;)

No comments: