Kata orang, hidup itu seperti menaiki wahana roller coaster. Ada juga yang bilang bahwa hidup itu seperti menaiki wahana bianglala. Roller coaster dan bianglala. Dua wahana yang jauh berbeda jika dilihat dari segi kecepatan dan pergerakan wahana itu sendiri.
Roller coaster akan membawa kita naik turun dan meliuk-liuk di rel dengan kecepatan yang tinggi dan membuat jantung berdebar kencang. Benar-benar sebuah wahana yang memacu adrenalin.
Berbeda dengan roller coaster, bianglala gerakannya jauh lebih lambat dan hanya akan membawa kita berputar dari bawah, naik ke atas, lalu turun lagi. Dan selama menaiki wahana biangalala ini, kita bisa menikmati pemandangan yang begitu indah dari atas.
Benar-benar dua wahana yang berbeda jauh bukan? Namun, sadarkah kamu bahwa kedua wahana tersebut juga memiliki sebuah kesamaan? Yup, keduanya sama-sama berputar, beranjak dari bawah, terus naik hingga ke puncak, lalu turun lagi.
Sama halnya dengan hidup yang terus berputar seperti roda. Ada saatnya kita berada di bawah, namun akan datang juga saatnya kita berada di atas. Ada yang hidupnya berputar cepat seperti roller coaster, tapi ada juga yang hidupnya berputar perlahan seperti bianglala.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, hidup gue terasa berputar begitu cepat seolah gue sedang menaiki roller coaster. Di satu saat gue berada di bawah, lalu mulai beranjak naik secara perlahan hingga akhirnya gue berada di puncak dan meluncur ke bawah lagi dengan kecepatan tinggi, yang jelas saja memacu adrenalin.
Saking cepatnya hidup gue berputar, gue tidak sempat lagi menikmatinya. Sekarang, saat gue menilik kembali hidup gue selama beberapa waktu belakangan ini, gue seperti melihat kehidupan seorang yang asing dan bukan kehidupan gue.
Semuanya berjalan begitu cepat seolah gue mati rasa dan gue seperti kehilangan arah dan tujuan. Yang ada di pikiran gue hanyalah begitu gue tengah terpuruk, gue harus segera mencari solusi dan menyelesaikan masalah secepatnya agar gue bisa kembali lagi ke puncak. Namun, dengan cepat juga hidup gue beranjak turun lagi. Begitu seterusnya.
Well, maybe it's time to slow things down, or else I'll go insane. Mungkin juga sudah saatnya gue menemukan kembali arah dan tujuan hidup gue. Hidup gue bisa saja terus berputar cepat secepat roller coaster, hanya saja kali ini gue ingin menikmatinya.
Seperti kata orang, "life is a roller coaster you can either scream every time you hit the bump or you can throw your hands up and enjoy it." Definitely I'd go for the second choice.
No comments:
Post a Comment