Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Wednesday 3 August 2011

Avoiding People

There's one thing I recently realized. It is that I have been avoiding people who know me, reflexively.

Itu terjadi karena setiap kali gue bertemu orang yang mengenal gue atau orang tua gue, pasti bawaannya nanya soal pernikahan gue yang dibatalkan. Pertanyaannya pasti gini: "kenapa kok dibatalin?", dengan nada kaget sambil memegang dada. Respon gue, setiap kali ditanya, hanya tersenyum simpul dan bilang "karena gak cocok aja."

Lama-lama gue cape juga ditanyain begitu terus dan harus memberikan jawaban yang serupa setiap saat. Makanya gue selalu menghindar saat melihat ada orang yang gue kenal. Tapi apa mau dikata, sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah juga. Sepandai-pandai gue menghindar, akhirnya ketangkap juga. Lah, habis gimana? Meskipun dunia tak hanya selebar daun kelor, tapi tiap hari gue harus wara-wiri karena kerjaan. Gak mungkin kan gue musti ngendon di rumah barang sebulan dua bulan. Jadi pastinya gue tetep berpapasan dengan orang yang gue kenal.

Hal lain yang bikin gue jadi menghindar adalah karena gue ogah membeberkan alasan yang sebenarnya kenapa gue membatalkan pernikahan. Tapi orang-orang ini kayaknya terlalu kelaparan; lapar mencari informasi dan bahan gosip. Dan jawaban "karena gak cocok" tidak mampu mengenyangkan mereka. Dan semakin dekat dengan hari pernikahan yang seharusnya terjadi, orang-orang jadi semakin menjadi-jadi, semakin sewot dan semakin penasaran.

Here's the thing, bahwa ada di antara mereka sudah tahu dan bisa menebak kenapa pihak gue membatalkan pernikahan karena mereka tahu bagaimana sifat dan keadaan keluarga mantan calon gue itu. Well, keluarganya memang cukup dikenal. Tapi teteeeeeep aja mereka masih terus mengais dan mengais demi sebukit informasi.

I just don't wanna trash-talk him, despite who he really is and what he had done to me...to us. Maksud gue, kan kasian juga kalau nanti dia mau ngelamar anak orang lain. Lagipula, gue tahu apa yang orang-orang cari. They're looking for his flaws. And I just can't let that happen because he's actually a nice man. Dan apa yang terjadi dengan sifatnya ataupun keanehannya, itu diluar kemauannya.

Now I wonder when these people will ever stop asking.... I really, really want September to get over (and it's only early August. Oh man....) Maybe after that time, they'll forget about this like it's never happened. Besides, I don't wanna keep avoiding people. Hey, my social life is sucks already!

4 comments:

N said...

iyaaaaaaaa deeeeeeeee gw ga nanya2 lg deeeee. Dasar tukang nyindir

Anonymous said...

Gampang,pakai aja papan trus lu tulis alasan knp batal. Kan orang tinggal baca *peace hehehehe
Dalam keadaan seperti ini lu bisa liat bedanya ingin tahu dan pengertian.
-olekranon

Rae said...

@Ole: Semua orang juga pasti kepengen tahu itu mah, hehehe....

@N: Brisik si lo -.-"

Stefanie said...

Hahaha sama banget bedanya org2 bakal nanya mana si mantan or kenapa kok pulang balik ke indo, etc errrr lama2 gerah ditanya muluuu apalagi soal mantan >.< kapan luka mau sembuh kalo dikorek2 muluuu