Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Monday 1 August 2011

The Young Butches

Satu hal yang mengalami peningkatan di kota gue, yang baru-baru ini gue perhatikan dan sadari, selain jumlah kendaraan dan kemacetan, adalah para anak-perempuan-yang-bergaya-laki-laki, a.k.a. the young butches.

Penampilannya hampir serupa, sampai-sampai gue tidak bisa membedakan wajahnya; potongan rambut pendek sependek-pendeknya, dengan model rambut laki-laki, kaos oblong, ada juga yang pakai kemeja, celana yang banyak kantongnya, kalung karet, gelang karet, jam tangan bulat besar, berdada sangat, sangat rata. Ada yang tindikan sana-sini, ada yang biasa-biasa aja.

Tadi gue nonton Harry Potter bareng ade gue (ya, I know...my social life sucks...) dan sejauh mata memandang, di setiap sudut ruangan bisokop, satu di antara segerombolan anak-anak, ada aja anak-perempuan-yang-bergaya-laki-laki. Jika dialihkan ke dalam perbandingan matematis, seperti 1:10. Artinya dari 10 anak perempuan, pasti ada 1 anak-perempuan-yang-bergaya-laki-laki ini.

Kalau mengikuti naluri lesbian gue sih, well, itu surga dunia namanya. Bayangin aja dong sepanjang lirikan pasti melihat butchie brondong, dan seriously, ada yang lucu, imut dan ganteng tampangnya. Uh oh, sedap di mata!

Tapi yaaaaaa, hati gue menjerit. Aduh, mereka itu beneran butch dan beneran lesbian? Or is it just some kind of a popular new style diantara anak-anak remaja ini? Kalau iya mereka lesbian, do they really know what kind of world they're getting into? Atau kalau berdandan ala laki-laki itu hanya semata trend gaya yang lumrah di kalangan anak remaja, lantas apa kata orang tuanya?

How old are they? 15? 16? Younger than that? Bahkan dari tutur kata, obrolan yang sesekali tanpa sengaja gue curi dengar dan tingkah lakunya, gue perkirakan mereka bisa jauh lebih muda dari itu. Apa mereka itu sadar dengan orang-orang sekitarnya? I mean, seriously, cipika cipiki kecup jidat di depan orang banyak, di tengah-tengah mall??? Is it another trend? Or what?

Well, iya sih, namanya juga anak muda, darahnya masih mendidih-didih. Moto hidupnya berkisar antara "lo ya lo, gue ya gue", "ini gaya gue, bukan urusan lo", atau "be yourself, and this who I AM!" Bukannya mau menganak-bawangkan para anak-anak ini, but I just hope that they will come up to their minds before whatever they do, cause them a great damage. It would be such a waste, really....

No comments: