Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Monday, 7 June 2010

Keras Kepala

Beberapa saat yang lalu HP saya berbunyi, tanda ada telepon masuk. Dari Nut. Ogah-ogahan saya menjawab teleponnya. Benar saja tebakan saya, dia langsung nyerocos curhat panjang lebar dan saya mendengarnya sambil lalu. Kali ini saya benar-benar sedang tidak mood mendengar curhat. 

Sepuluh menit berlalu dan dia masih saja mengumbar soal kekesalannya terhadap salah satu temannya. Saya hanya menanggapi asal-asalan, sampai akhirnya dia sadar sendiri.

"Lo kenapa sih? Daritadi hmmmm mulu." Tanya Nut dengan suara agak kesal.
"Hmmm..."
"Hmmm lagi. Cape tau dengernya."
"Hmmm..."
"Lagi berantem ya sama si Kopi?"
"Heee??? Ngaco lo."
"Pasti gara-gara lo yang keras kepala deh."

Lha, ini anak main nuduh aja. 

"Dibilangin lagi nggak berantem."
"Pasti gara-gara soal makan ato kerjaan." 
"Aduhhhh, dibilangin lagi nggak berantem."
"Ah, gue tau lo, Dudut."

*menghela nafas panjang* Percuma berdebat dengan dia. Dan mulailah dia berkotbah panjang lebar.

"Lo tuh ya, dari dulu emang paling susah dibilangin. Selalu keras kepala. Makin dinasehatin makin nggak lo dengerin. Jangan sampe kejadian kayak dulu terulang lagi, Rae."
"............"
"Seenggaknya kalo dia nasehatin lo, berarti dia perhatian sama lo. Sama aja, lo juga pasti kesel kan kalo nggak didengerin nasehatnya, kan?"
"............"
"Jadi, coba lo lunakkan sedikit kepala lo yang kerasnya amit-amit itu, Kawan." 

*menghela nafas panjang*

"Iyaaaaaaaaa, Nuuutttt."

Baiklah, saya mengaku salah. Saya memang terlalu keras kepala, apalagi jika menyangkut hal-hal sepele. Mulai sekarang saya janji akan berubah. Janji. Suerrr.

No comments: