Merasakan dingin dan panas
Saat mereka menginginkanku
Menatapku dengan nafsu yang tak terbendung
Air liur menetes menginginkan tubuhku
Ahh Dapatkah kuberlari dari takdirku?
Inginku melepas belenggu takdir
Inginku melenggang meninggalkan penikmatku
Tapi apa dayaku?
Aku ditakdirkan sebagai pemuas nafsu
Aku ditakdirkan untuk memenuhi hasrat mereka
Dan inilah deritaku Sebagai makanan yang bernama KARE...
Akhirnya saya berhasil juga merayu Kopi agar memberikan izin untuk puisinya diposting di sini ^^. Kreatif bukan? Hehehe.
Ps. Tuh, Pi. Gue nggak bilang lo lebay kan? Huahaha
No comments:
Post a Comment