Awalnya memang hanya dari dunia maya. Saya di Indonesia sedangkan dia di Amerika. Obrolan yang terjadi pun hanya sekedar basa-basi. Saya sendiri sudah lupa kapan dan bagaimana tepatnya kami menjadi akrab satu sama lain. Akrab dalam hal ini saling curhat-curhatan. Yah, mungkin dia yang lebih sering curhat ke saya.
Persahabatan kami semakin diperkukuh setelah dia coming out dan bilang kalau dia itu seorang biseksual, dua tahun sejak kami berkenalan. Well, tentu saja saya tidak masalah. Wong saya berada dalam satu sekutu yang sama, meskipun waktu itu saya belum berani bilang ke dia. Dan berlanjutlah persahabatan kami hingga detik ini.
Satu hal penting dari persahabatan kami, meskipun maya tapi persahabatan kami terasa nyata. Entah bagaimana caranya, bahkan saya sendiri tidak pernah membayangkan, kami bisa saling membantu satu sama lain. Tidak jarang saya membantunya mengerjakan pekerjaan rumah. Begitu juga sebaliknya, dia sering membantu saya mencari berbagai informasi yang saya butuhkan untuk tugas kuliah. Heran kenapa bisa begitu? Saya sendiri juga heran. Hehe.
Kembali ke pesan yang masuk dalam akun Facebook saya. Dalam pesannya itu dia mengatakan "I finally move on. I deleted all of his photographs I could find, his texts, e-mails, everything about him."
Tahun lalu, sahabat saya itu berkenalan dengan seorang laki-laki dan akhirnya mereka pacaran. Bisa dikatakan ini pacar (laki-laki) pertamanya. Sebelumnya dia sempat menjalin hubungan dengan seorang gadis. Namun hubungan mereka akhirnya kandas setelah empat atau lima bulan kemudian. Butuh kesabaran yang penuh dalam menghadapi dia yang tengah patah hati. Akhirnya setelah hampir setahun, saya menerima kabar yang sebetulnya sudah lama saya nantikan. She finally moved on.
Siapa yang tidak pernah merasakan patah hati? Saya rasa setiap orang pernah merasakannya. Patah hati membuat dunia mungkin seolah kiamat. Tapi bukankah kehidupan terus berlanjut, and that's why we have to keep moving on, right? Apapun cara yang ditempuh sahabat saya agar bisa move on, yang penting bukan dengan cara membenci orang yang pernah dicintainya. Saya katakan itu kepadanya dan dia bilang "I don't hate him. I just don't want to remember everything about him." Well, apapun itu, saya bersyukur untuk sahabat saya itu.
"You'll find someone better, sooner or later."
"Oh, no, I'm fine being single for now. I'm not into relationship anymore."
Dasar ABG. Hahaha. Tunggu saja sampai dia terpikat dengan seseorang lagi! =P
No comments:
Post a Comment