Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Sunday 10 June 2012

Complete



Akhir pekan kali ini merupakan akhir pekan kedua yang kami habiskan bersama-sama. Hari Jumat aku menjemput S di kantornya, cari makan, lalu pulang ke tempatnya, yang sementara ini menjadi rumahnya selama dia tugas di sini.

Hari Sabtu kami makan siang bersama atasannya, yang juga dulu pernah menjadi atasanku. Kami mengobrol tentang banyak hal, termasuk masalah di kantor mereka. Dan harus kuakui, aku kangen dikejar-kejar tenggat waktu atau target. Aneh, ya? Waktu kukatakan itu pada S saat kami berada di mobil, dia langsung menatapku seolah aku ini makhluk luar angkasa. Katanya, "Kamu gantiin aku dong kalau begitu." Aduh, aku kan cuma kangen, bukan berarti aku mau mengerjakannya lagi. Hehehe.

Malam harinya, kami mengobrol santai. Jika minggu lalu aku yang curhat bombay, kali ini giliran S. Bisa dikatakan apa yang tengah aku alami sekarang, pernah juga dialaminya dulu. Bahkan kejadiannya sedikit lebih parah. Dan sewaktu mendengarnya menceritakan kisahnya, aku merasakan ada sesuatu yang membuncah. Seperti rasa kagum dan bangga terhadapnya. Setelah dia selesai bercerita, kupeluk dia erat, dan dibalasnya dengan kecupan ringan di keningku. Sisa malam itu kami habiskan dengan menonton TV, dan aku sambil membalas BBM yang masuk saat ponselku dimatikan.

Pagi tadi, aku bangun dan mendapatinya tengah menatapku. Yang langsung terpikirkan adalah jangan-jangan aku ngorok. Melihat gelagatku yang mulai panik, dia langsung tertawa terbahak-bahak. Tuh kan, aku pasti ngorok! Apalagi seminggu ini aku kurang tidur dan kelelahan, yang biasanya menjadi pemicu ngrokku kumat. Kuambil bantal dan kututupi wajahku. Seketika mulai kurasakan panas menjalar di kupingku. Dia meraih bantal yang menutupi wajahku, mengecup keningku dan berkata, "Kamu nggak ngorok kok, say. Cuma mengigau." Ah, gubrak! Lalu dia kembali tertawa.

Tidak ada yang spesial juga di hari Minggu ini. Kami memilih untuk tinggal di rumah dan melakukan pekerjaan bersih-bersih. Well, rencana awalnya sih begitu. Namun sejak pagi aku mengeluhkan sakit di bagian pinggang dan punggung. Dan benar saja, aku kedatangan bulan (eh?) Maka tugasku hanya duduk dan menunggunya menyelesaikan cucian, menyapu, mengepel, dan memanaskan makanan yang semalam sengaja kami beli untuk makan siang hari ini.

Sambil menunggu, aku sibuk BBM-an dan internetan. Sekali S lewat di depanku, dan dia menggeleng-gelengkan kepalanya. Baginya, yang tengah kukerjakan adalah sesuatu yang mengherankan. Akses internet untuknya hanya sebatas mengecek email, browsing, atau baca koran online. Sedangkan aku, gentayangan di dunia maya. Itulah sebabnya aku memutuskan untuk tidak memberitahunya mengenai keberadaan blog ini. Selain aku bisa lebih leluasa menulis segala hal yang kualami atau kurasakan, untuk pertama kalinya aku ingin memilikinya hanya untukku sendiri (aih, posesif kumat) dan biarlah dia menjadi bagian yang nyata, tanpa terbawa-bawa hingar-bingar dunia maya.

Memang tidak ada yang istimewa jika dibandingkan dengan standar pasangan yang baru jadian. Tapi kali ini aku mengetahui sesuatu yang baginya hanya orang-orang terdekat yang tahu, seperti keluarganya. Itu membuatku merasa menjadi bagian yang istimewa. Meski dulu aku sudah mengenalnya, tapi hanya sebatas rekan kerja selama beberapa bulan. Dan berada sedekat ini dengannya, membuatku bisa melihat lebih banyak hal yang ada dalam dirinya. Tidak semuanya sempurna, karena begitu juga aku yang tidak sempurna.

Jika sebelum ini aku ditanya apakah aku bahagia, maka akan kujawab, iya, aku bahagia. Dengan berbagai hal yang kuperoleh sebelumnya, membuatku bahagia. Namun saat ini aku merasa tidak hanya bahagia, tetapi juga aku merasa utuh. Lengkap. Seperti menemukan sebuah puzzle di antara ratusan potongan lainnya, yang lalu melengkapi satu bagian kecil dari keseluruhan gambar.

Meski segalanya aman sentosa saat ini, aku menunggu pertengkaran pertama kami. Akan seperti apa itu? Hmmm, aku juga tidak bisa membayangkannya. Tapi lihat saja nanti.

(Aku ini aneh ya, malah menanti pertengkaran. Ya gak sih?)

2 comments:

Unknown said...

iya ka, aneh :D
tapi gara gara "cinta" yang aneh2 jadi ga aneh lagi kan :p

Rae said...

Aneh ya? Ah, gpp deh. Aneh itu unik. *maksa* Hehehehe :p