Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Friday, 26 November 2010

Get a life, please!!!

Heran deh gue dengan orang-orang yang senang menyimpan dendam kesumat sama orang lain. I mean, aren't they tired of it? For feeling hatred for other people? Isn't it a torture?

Setiap hari lo menyimpan dendam dan lo tersiksa melihat orang yang lo benci justru hidup bahagia seolah-olah dia enggak kenal lo sama sekali. Dendam lo semakin menjadi-jadi ketika orang yang lo benci justru meraih sukses. Dan lo jadi semakin sinting dengan dendam lo ketika orang yang lo benci malah tidak menyimpan rasa tidak suka sama sekali ke lo, dan dengan entengnya dia bisa menyapa lo dengan sikap manis dan bersahabat seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. 

Apa untungnya coba?

Imagine you're living your life like that. Well, I Imagined and I wanted to get a knife and slit my wrist right away! 

Lebih gilanya lagi kalau ternyata dendam lo timbul cuma karena masalah sepele, seperti misalnya cowok yang lo taksir malah suka sama orang lain. Dan itu terjadi bertahun-tahun yang lalu, yang bahkan orang yang lo benci aja udah gak peduli lagi sama masalah yang itu. Lebih menyiksa lagi kalau ternyata orang yang lo benci malah udah lupa sama sekali dengan keberadaan lo. 

Ketika lo enggak bisa secara langsung membalaskan dendam lo, desperately, mulailah lo mencari-cari cara untuk menjatuhkan orang yang lo benci. Sialnya buat lo, ketika lo berusaha untuk menjatuhkan orang yang lo benci, dia malah semakin tangguh, berdiri di puncak dan semakin kokoh tak tergoyahkan, and maybe will look down on you and mocking you: "Thanks to you, though!"

Di puncak kebencian lo, akhirnya lo melakukan hal yang sama sekali mengurangi derajat lo sebagai makhluk ciptaan yang paling mulia dan lo mencoreng harga diri lo dengan cara yang sangat tidak terhormat. Dan yang terburuk di antara segala hal yang paling buruk, dendam yang lo rasakan perlahan-lahan menggerogoti tubuh lo dari dalam and killing you slowly. Istilahnya kita-kita, lo tuh makan hati!

Dan sekali lagi gue tanya, apa untungnya buat lo? It only destroys you.

Puuuuhhhhhllllliiiiissssssssss deh! Sinetron banget gak sih lo?! Get a life!!! Dan banyak-banyaklah berdoa! Amen!


3 comments:

Kay Chen said...

Hahahahahhahahaha... semangat membara nih nulisnya, Rae. :)) hehehe

Tapi ada benernya sih. Benci itu kaya virus yang menggerogoti hidup kita sedikit demi sedikit, hingga kebahagiaan terasa hambar dan lama2 menghilang karena hati kita penuh sesak dengan benci. Wakakakaka.

nn said...

Jiakakakakak mestinya dulu ada kesempatan, langsung aja lo gampar tuh orang

Rae said...

@Kay: Embeeerrr...tapi ada aja yang seneng hidup kayak gitu... -.-"

@cemong: ih, gw kan anak yang baik. Jadi gak pake gampar-gamparan... hahaha