Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Monday, 27 September 2010

Masalah Hati

Oktober 2009

HP saya bergetar. Ada nama seorang sahabat lama tertera di layarnya. Segera saya menjawab panggilannya.

"Kamu jadi datang, kan?"
"Iya, aku pasti datang dong. Kapan lagi bisa melihat kamu mengenakan baju pengantin? Hahaha."
"Hahaha. Iya juga, ya. Jangan lupa, dress code-nya putih, ya."
"Iya, bereesss, Bu. Hehehe."

Belum ada satu menit HP saya kembali bergetar. Sekali lagi dari seorang sahabat lama, hanya saja orang yang berbeda.

"Dia akan menikahi laki-laki brengsek."
"Dia sudah dewasa. Tahu mana yang baik dan yang buruk untuk dirinya sendiri."
"Tapi tetap saja, laki-laki itu brengsek. Dia bahkan punya perempuan simpanan."

Saya terdiam cukup lama dan memikirkan apa yang baru saja dikatakan sahabat saya itu. Laki-laki yang akan dinikahi sahabat saya yang pertama itu memang brengsek. Baru juga pacaran sudah berani mengasari sahabat saya. Tidak heran semua teman-teman dekatnya, termasuk saya, mempertanyakan keputusannya untuk menikahi laki-laki yang sering menyakitinya. Tapi saya sendiri segan bertanya padanya.

"Mungkin itu masalah hati. Siapa yang tahu?"
"Yah, mungkin saja."

Juni 2010

Sebuah pesan gambar masuk ke HP saya, isinya: "Teman-teman, bayiku perempuan. Sehat dan cantik :D", disertai foto sang bayi. Ah, hari yang bahagia. Kini sahabat saya itu telah memperoleh jawaban atas keputusannya dulu saat menikahi laki-laki yang sekarang telah menjadi ayah dari bayi perempuannya.

Keesokan harinya saya menelepon untuk memberi selamat. Saya tahu, dari suaranya, bahwa dia begitu bahagia. Ya, semoga dengan kehadiran bayi perempuan mungil nan cantik itu bisa menjadi oase dalam rumah tangganya. Saya, dan semua sahabat-sahabat lainnya, berharap yang terbaik untuk keluarga mereka.

Tuesday, 21 September 2010

Kangeeennn

Sebulan lebih saya tinggalkan "rumah" ini. Debu, sarang laba-laba beserta laba-labanya, kecoak, semut, bahkan "penghuni" lain sudah menempati rumah ini (barangkali. Hehehe). Sok percaya takhyul deh saya :p Apa pun yang sudah menghuni rumah ini, yang jelas begitu masuk badan saya langsung gatal-gatal, hidung bersin-bersin, dan bulu kuduk merinding.

Sambil menahan gatal, menahan bersin, namun bulu kuduk masih merinding, saya membersihkan rumah dimulai dari mengganti background, mengganti layout, dan menambah ini-itu. Baiklah semuanya sudah beres. Hmmm, sekarang nulis apa ya? Aduh, sumpah saya lagi bingung mau nulis apa. Hehehe. Malah enggak jelas begini, ya? Padahal kangen nulis di sini. Ya sudah. Sampai di sini dulu aja, daripada semakin gak jelas :p Yuk mari :)