Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Sunday, 5 December 2010

Life is Fun!


Di suatu pagi buta, gue dibangunkan oleh telepon dari teman gue yang memberitahu (read: bergosip) kalau teman yang satu lagi, semalam dilarikan ke rumah sakit karena ditemukan pingsan di kamar dengan pergelangan tangan yang berlumuran darah. 

What??? Why??? What happened???

Kali ini gue enggak bisa cuek ketika mendengar ada orang yang gue kenal mencoba bunuh diri. Gue kenal dia meskipun enggak begitu dekat. Orangnya selalu terlihat riang, suka bercanda, murah senyum, down to earth banget, sekarang punya pekerjaan yang bagus, karir juga oke, keluarganya juga orang yang berada. Pokoknya gak bakal percaya kalau dia bisa bunuh diri. Tapi ternyata sekarang dia terkapar di rumah sakit karena percobaan bunuh diri. 

Dulu, waktu ada kejadian orang bunuh diri dengan cara loncat dari gedung universitas, gue cuma berkomentar "aduh, bunuh diri kok di kampus orang sih?" Dulu juga, waktu gue masih tergila-gila dengan segala hal yang berbau Korea, tiba-tiba muncul berita si artis ini dan si artis itu ditemukan tewas bunuh diri, dan gue pun cuma geleng-geleng kepala.

Setelah selesai mengobrol gue jadi bengong sendiri, masih belum bisa percaya dengan apa yang baru saja gue dengar. It could happen to anyone, even to me. Gue pernah mengalami masa-masa yang disebut Nut sebagai masa-depresi-dan-rawan-bunuh-diri, karena aktifitas gue setiap hari cuma seputaran bangun pagi-mandi-ke kantor-kerja sampai malam-pulang-mandi-makan-tidur. 

There was a slight thought to suicide, tapi kemudian berpikir lagi (iye, gue hobinya berpikir sih):

[First thought] Gimana caranya??? Slit my wristhand? Nanti bekasnya merusak kulit gue yang putih mulus. Hihi. Loncat dari atap gedung? Aih, keburu ciut nyali gue. Minum obat serangga? Baunya gak enak banget! Bikin mual...hoeeekkk... Tabrakin mobil? Aduh, sayang mobil gue. Bisa-bisa gue disumpahin gentayangan sama bokap. Hehehehe. 
[Second thought] Kan masih banyak hal-hal yang belum gue lakukan di muka bumi ini??? Gue belum membalas budi ke orang tua. Gue belum berbuat banyak kebaikan. Gue belum sempat pelesir ke seluruh dunia.
Gue belum sempat ke Paris, yang meskipun katanya kotanya jorok, I don't care. Pokoknya gue tetep harus foto-foto di Menara Eiffel dan naik ke puncak Notre Dame Cathedral, atau masuk ke Louvre Museum. Gue belum sempat belanja di Milan, melihat pemandangan London dari London Eye, gue belum sempat ngambil air suci di Lordes, belum sempet menginjakkan kaki di St. Peter Basilica, belum sempet ketemu Sri Paus. 
Gue belum sempat menginjakkan kaki di gedung World Trade Center atau menjelajahi hutan di Portland, Oregon, atau juga jalan-jalan di new York Times Square. Belum sempat lihat air terjun Niagara. Belum sempet nyobain cerutu dari Kuba.
Belum juga pelesir ke negeri kanguru dan foto bareng kanguru atau foto bareng gajah Afrika, meskipun gue punya phobia berlebihan dengan hewan. Gue belum sempet jalan-jalan ke Korea dan Jepang dan baca buku di taman sakura. Belum juga ikutan Gay Parade di Thailand dan belum juga backpacking ke seluruh Indonesia. 

Intinya, I'm not ready to die, atau lebih tepatnya gue takut mati, cing! Pada kenyataannya ada banyak sekali hal-hal yang bisa membuat hidup ini terasa menyenangkan. Bukan hanya karena patah hati atau mengalami kegagalan, lantas hidup harus berakhir. Life is an adventure, jadi kegagalan, halangan dan rintangan itu termasuk petualangan yang harus ditempuh. 

Be a life adventurer, maju terus pantang mundur. Halah gue kok jadi penyemangat perjuangan sih??? Hehehe... Pokonya, intinya take life as a granted dan jangan lupa untuk selalu bersyukur dan bersyukur setiap saat. 

Rae, lagi usaha ganti image dari pervert jadi motivator yaaa? Hihi :p.

2 comments:

The Insider said...

heheh.. Rae jadi motivator lesbian pertama di indonesia.. selamat ..selamat... :)

Rae said...

What??? Ngaco deh... heheheeh :p