Bagiku, mimpi dikejar manusia yang jahat, seperti psikopat, itu jauh lebih horor dibandingkan mimpi dikejar setan. Dan sialnya, aku lebih sering bermimpi dikejar psikopat. Bukannya aku sering bermimpi saat tidur juga... hanya saat-saat tertentu sepertinya.
Hari kedua di rumah sakit, malamnya aku bermimpi. Buruk. Jauh lebih buruk dari mimpi dikejar psikopat, yang sepertinya kini kunobatkan menjadi mimpi terburuk abad ini. Aku bermimpi ketahuan lesbian oleh Mama. Tuh kan, buruk banget kan? Bahkan S sampai harus membangunkanku karena katanya aku mengigau yang tidak-tidak. Esoknya aku tidak berani tidur siang sendirian karena takut bermimpi lagi. Mengingat reaksi Mama di mimpiku masih membuat bulu kudukku meremang.
Kuceritakan mimpiku pada seorang teman. Setelah beberapa saat mengobrol, aku lantas sadar ada satu kecemasanku yang cukup mengganggu, meski seringnya tidak kuacuhkan. Dan kemudian kecemasan itu bisa saja memengaruhi alam bawah sadar dan membuatku bermimpi... atau setidaknya itu yang kupikir. Lalu kata temanku itu, katanya sebaiknya coba aku ceritakan pada S. Mengikuti sarannya, malam itu kuceritakan semuanya kepada S. Mulai dari tentang mimpiku, kecemasanku, sampai pikiran-pikiranku yang tidak mungkin kukatakan pada orang lain, apalagi dituliskan di sini. Yang S lakukan setelah aku selesai bercerita yaitu memelukku erat. Dia tidak mengatakan bahwa segalanya akan baik-baik saja, melainkan berkata, "Aku ada di sini."
Malam itu kami tidur dempet-dempetan di tempat tidur pasien. Aku tidur nyenyak. Begitu nyenyaknya sampai aku memimpikan Santana mendadak berubah menjadi seorang heroine yang memiliki ilmu sihir. Lalu mimpiku beralih dari dunia sihir ke pertarungan hi-tech ala Transformers. Ketika kuceritakan mimpiku itu kepada S di pagi harinya, katanya aku terlalu banyak membaca buku dan fanfiction Brittana. Ya, kuhabiskan hari-hariku di rumah sakit dengan membaca buku seri "The Infernal Devices," yang mengisahkan tentang dunia sihir, juga membaca fanfiction dari Blackberry. Tapi aku bahkan tidak menonton Transformers! Well, tidak setelah Megan Fox diganti. Namun setidaknya aku tidak bermimpi yang horor malam itu.
Jangan tanya apa mimpiku di malam selanjutnya, karena sampai tadi malam akupun masih bermimpi. Ini kejadian yang cukup aneh bagiku. Tidak pernah aku mengalami mimpi di malam berturut-turut seperti sekarang ini. Tidak juga aku merupakan seorang yang penakut. Tapi mimpi-mimpiku yang semakin hari kian aneh ini mulai membuatku takut. Mungkinkah karena aku sedang sakit? Entahlah... Lihat saja apa aku akan bermimpi lagi malam ini.
Semoga tidak.
No comments:
Post a Comment