Unless it's photographed by me, all pictures are taken from vi.sualize.us or Google Image

Thursday, 19 May 2011

Only Human

Ya, ada ketidakpastian dalam hidup ini. Ada saja hal-hal yang tidak pasti. Selalu. Hampir setiap kali menghadapi ketidakpastian, gue selalu berpikir positif, optimis dan penuh harapan. Namun, ada saatnya juga ketika gue, pada akhirnya, menyerah, pesimis dan berhenti berharap.

It doesn't come with no reason. Ketika gue menerima pukulan beruntun, ada saatnya gue bisa jatuh dan kalah telak. Ketika semua harapan yang gue miliki ternyata hanyalah harapan kosong dan tidak ada hasilnya, gue pun kecewa. Terus seperti itu hingga akhirnya gue menyerah.

Gue akan lebih suka untuk melakukan antisipasi dengan membayangkan hasil yang paling buruk yang akan gue terima dari ketidakpastian yang gue hadapi. Dengan begitu, gue tidak perlu lagi merasakan kekecewaan yang besar.

Ketika menghadapi ketidakpastian yang tak berujung, rasanya seperti berada dalam sebuah terowongan gelap tanpa terlihat ada setitik cahaya di ujungnya. Gue bertanya-tanya, sambil terus berjalan, di mana ujung terowongannya? Di mana cahayanya? Gue akan terus berjalan sampai akhirnya, setelah jauh berjalan dan cahaya tak kunjung terlihat, gue pun mulai berhenti berjalan. Seolah gue terperangkap dalam terowongan dan tak akan pernah bisa keluar.

Itulah yang gue rasakan saat ini... terperangkap dalam ketidakpastian.

I feel like I'm waiting for something that isn't going to happen. That's exactly what I feel right now. And I'm still asking why me? Why me, God??? And I'm getting mad at Him for letting me facing this uncertainty, for letting me be in a big, big trouble. I'm mad and stop praying. I lose hope and have no desire to live my life.

I'm no perfect... I'm only human, after all.

No comments: