Kalau diingat-ingat lagi sekarang, komunikasi kami berdua memang mengalami sedikit perubahan. Dari yang tadinya bisa setiap hari teleponan dan Line, sekarang hanya bisa sebatas Line chat saja. Teleponan kami lakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Itu disebabkan karena kesibukan masing-masing. Aku sibuk dengan kuliah sambil part-time, sementara partner sibuk dengan kuliah dan ujian serta kegiatan ekstrakurikuler. Apalagi sekarang ditambah dengan perbedaan waktu yang kian panjang. Yang tadinya hanya berbeda tiga jam saja, sekarang jadi berbeda empat jam karena saat ini Australia menggunakan zona waktu musim panas, atau Daylight Saving Time. Itu artinya di saat aku bangun, si partner masih tidur atau malah baru tidur. Ketika aku hendak makan siang, si partner baru bangun. Saat aku sudah selesai beraktivitas dan bersiap tidur, si partner masih sibuk. Kadang kalau dia lagi libur, bisa menemani aku tidur. Dengan kata lain, nasibnya si partner sering aku tinggal tidur. Hehehe...
Akan tetapi, kalau dipikir-pikir lagi, komunikasi kita berdua masih terbilang lancar-lancar saja sih. Yang aku maksud di sini adalah kualitas dan bukan kuantitas seberapa banyak kita ngobrol. Ketika ada suatu permasalahan, sebisa mungkin kita berdua membicarakan hal itu. Pernah juga sih sampai gondok-gondokan segala dan berakhir dengan aku meminta untuk tidak komunikasi sama sekali sampai tiga hari. Tapi setelah tiga hari, kita berdua kembali menyelesaikan apapun itu masalahnya yang ada. Ketika ada sesuatu yang tidak aku suka, maka sebisa mungkin aku bilang, begitu juga sebaliknya. Well, so far the way we communicate and understand each other works well for our relationship. And I hope it stays that way.
Lebih lanjut lagi, jika ditanya kemana ujung-ujungnya hubungan kita berdua ini, maka dengan jujur akan kujawab tidak tahu. Sudah pasti aku memiliki rencana untuk menetap di sini dan itu berarti selamanya bakal long distance. Tapi jika rencana partner untuk kuliah S2 di sini berjalan lancar, artinya ada kemungkinan bisa sama-sama di sini. Namun itu masih beberapa tahun lagi. Aku cukup berharap yang terbaik saja untuk saat ini, sambil menjalani apa yang kami miliki sekarang. Bukan begitu, Yang?
Btw, malam ini kembali si Ayang aku tinggal tidur lagi. Hehehe... Aku tidur duluan ya, Yang. Love you.
7 comments:
it's not about the distance. it's the communication.. ada kan yang serumah tapi they don't have the supposed couple conversation..
good luck with the relationship. langgeng yah..
g
Don't count the miles,count the I love you. Hope for the best. (ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘c) love you
Q pernah LDR(walau cm beda pulau),tp g brhasil..krn q ngrsa'capek'!tp
Smga kalian bs y ƪ(˘⌣˘)ʃ
*lam kenal rae..
I can totally understand this :( it is 7 hours difference between Solo and Norwich, and 6 hours during British Summer Time. It's definitely not easy to maintain this, especially if you haven't got any plan in the future about how you would step up the relationship.
However, I wish you all the best for the (long distance) relationship ^__^>
Happy to read about your relationship is good so far. But mine, we finally broke up :(
Ga jadi deh bikin "Team Ditinggal Pacar Kuliah Ke Luar Negeri" dgn pacarnya Rae.
RF
Tenang aja, lo pasti bisa kok ngejalanin LDR. Selama lo berdua bisa adaptasi sama keadaan LDR semua pasti akan baik2 aja. Semoga rencana pacar kesana berjalan lancar yaaa. :D
Thanks guys for the best wishes :D
Post a Comment