Meski perjalanan kali ini mengenai urusan pekerjaan, namun gue masih memperoleh kesempatan berlibur selama dua hari yang gue habiskan di ibu kota. Well, thanks to my partner in crime - yeah you, silly - who hijacked my flight back home. Jadi ceritanya dia juga sedang liburan dan kebetulan kakaknya menitipkan anak-anaknya ke dia. Maka diajaklah gue ke rumahnya untuk menemaninya menjaga dua keponakannya yang ajaib, yang berusia 4 dan 2 tahun.
Anyway, suatu kali gue sedang membaca buku di kamar, sementara teman gue menyiapkan makan malan untuk dua bocah ajaib tadi. Tiba-tiba yang bungsu masuk ke kamar dan ikut duduk di samping gue di tempat tidur.
"Kak Rae, Kak Rae punya cowok gak?"
Nah lho... apa-apaan lagi ini anak. Gue membalasnya dengan setengah mengangguk, setengah menggeleng.
"Ih, Kak Rae ditanya juga. Jadi punya cowok apa enggak?"
Maksa nih ya. "Enggak punya."
"Tapi pernah punya gak?"
Hmmm... "Pernah..."
"Larry punya dong cewek ada 3," katanya lagi sambil mengacungkan tiga jarinya. "Yang satu namanya Tabita, yang satunya lagi Sinta, sama satu lagi namanya Nita."
"Wah, cantik-cantik gak?"
"Cantik dong, kak. Semuanya juga seksi. Pengen Larry cium satu-satu. Kak Rae pernah cium cowoknya?"
Hueeee??? Oalah, kecil-kecil udah mesum aja ya. Ini nih, efeknya susu formula. Anak kecil jadi kelewat pintar. Beda banget sama zamannya gue yang dulu minum air bubur saat kehabisan susu dan kiriman uang susu belum tiba.
Sebelum omongan si bocah satu itu tambah ngawur dan tambah mesum, gue alihkan perhatiannya dengan mengambil HP lalu mulai memotretnya. Maka mulailah dia berpose dengan mengenakan topi dan kacamata hitam, lalu dilanjutkan dengan ngemil jagung pop yang gue bawa sebagai oleh-oleh. Well, kami berdua bersekongkol untuk diam-diam ngemil karena dia tidak dibolehkan ngemil sebelum makan.
"Tuh kan, lo tuh cocok kalau punya anak," kata teman gue saat gue dan Larry duduk di meja makan.
"Ha ha. Makasih deh. Gue ogah."
"Kak Rae, kalau Kak Rae punya anak, nanti jadi pacar Larry aja ya," celetuknya.
"Iya, lanjutkan, nak!" Dan kami semua tertawa.
***
Ketika tiba saatnya gue harus pulang, teman gue mengantar gue ke bandara. Di mobil kami duduk diam sambil mendengarkan alunan musik dari tape mobil. Satu lagu berakhir, digantikan oleh lagunya Glee - Shake It Out (oh yeah, gue sukses meracuninya dengan Glee.)
Shake it out, shake it out
Shake it out, shake it out
And it's hard to dance with a devil on your back
So shake him off
Mendengar liriknya, gue mengerling ke arahnya dan mendapatinya juga tengah mengerling ke arah gue. Maklum, masih berkutat dengan masa lalu dan belum bisa move on dianya. (Ups! Hehe.) Dan berhubung gue sedang usil, gue ikutan nyanyi, dimana di bagian lirik "So shake him off," gue nyanyi kencang-kencang. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gue.
Selesai "Shake It Out," lagu kembali berganti. Kali ini lagunya La Roux - Cover My Eyes.
When I see you walking with her
I have to cover my eyes
Every time you leave with her
Something inside of me dies
Mendengar liriknya, lagi-lagi kami berdua saling mengerling. Namun kali ini kami berdua tertawa terbahak-bahak, sambil melempar pandangan saling pengertian. Well, at least I had a good laugh! Dan berakhirlah liburan gue kali ini. Tak sabar menanti liburan lagi! Ada yang mau ikut? Hehe...
5 comments:
oooohhhh shake him off, shake him off, dear. YOU KNOW WHAT I MEAN! hahahaha
-partner in crime
wawakwak pas baca ini jd ketawa sendiri,btw anak2 jaman sekarang cepat dewasa yah,.
Cepat mesum mah kalo itu T.T
iya jg yah,jangan2 umur segitu udah pada dpt wet dream x,rae ditunggu cerita2 gokil y lagi hehehe
Aih, mengerikan -_-"
Post a Comment