Baiklah, dengan hasil kemenanganku, maka aku berhak mendapat hadiah dari Nita. Hadiahnya apa? Aku sendiri tidak tahu! Beginilah Nita, tidak membiarkanku menikmati kemenangan barang sebentar saja, malah aku yang dibuatnya penasaran. (Ini sih, serasa Nita yang menang, bukan aku.)
"Eh, aku menang, Nit. Mana hadiahku?" tanyaku sehari setelah batas waktu taruhan lewat.
"Pasti ada. Sabar, tunggu aja. Aku juga sedang menunggu," balasnya enteng.
"Heh? Nunggu apaan?""Yang mau kukasih ke kamu.""Emang apaan?" Ini aku penasarannya sudah sampai puncak lho, ya.
"Ada deh. Kan hadiahnya gak disebutkan.""Tapi kan penasaran akunyaaaaaa.""Coba aja tebak.""Gak mau.""Yaudah, jangan nanya makanya."
Suwer deh, segitu jawabnya Nita ke aku-yang-nyaris-tercekik-rasa-penasaran! Sadis, kan? Kan, kan, kan? Pengin nangis guling-guling di lantai. Hikh... Ya ya ya, mungkin ini balasannya karena sering dia kuisengi di Twitter. Nyerah deh. Tunggu saja nanti apa hadiahnya... *kemping depan rumah Nita*
P.S. Uh yeah, this is how we connected, eh?
2 comments:
bahahahahak penasaran sampai puncak, ternyata ada yang se-lebay ini.
Wahahahahaha.
Anyway, aku juga masih nunggu, kalo mau cari tau sendiri, silakeeenn.
ha ha.
Mau cari tahu gimana caranya coba? Ish...
Post a Comment